Minggu

Tugas Humas di Dunia Pertambangan Makin Berat



Tantangan profesi hubungan masyarakat (Public Relation / PR) semakin berat khususnya bagi pekerja di dunia pertambangan. Pasalnya, mereka harus mampu menyinergikan kebutuhan perusahaan dengan kebutuhan publik. Seorang public relation juga harus mampu menjalin hubungan baik dengan semua pihak yang terkait dengan perusahaan (stakeholder).

Hal ini disampaikan oleh Sari Esayanti, Superintendent External Stakeholder & Institutional Relations PT Freeport Indonesia di acara Seminar “Prospek dan Tantangan PR Perusahaan Tambang di Indonesia”. Pada seminar yang diselenggarakan oleh Perhumas Muda Yogyakarta (PMY) ini, Santi memaparkan bagaimana selama ini PR dari PT Freeport membuat program untuk menjalin komunikasi yang baik dengan segala pihak, baik masyarakat, pemerintah, maupun media.



“Sebuah perusahaan, dalam hal ini PR-nya, harus sadar betul bahwa lingkungan berpengaruh sangat besar terhadap masyarakat. Melakukan mediasi serta membuat program untuk masyarakat, CSR (Corporate Social Responsibility) misalnya, dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, terutama setelah penambangan selesai,” ungkapnya.

Sari menambahkan, saat ini banyak sekali isu yang bisa diangkat untuk membuat program kehumasan. “Saat ini, banyak sekali tren isu yang dapat diangkat sebagai upaya untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Seorang PR bisa konsen terhadap isu pendidikan, sosial budaya, kesehatan, dan masih banyak lagi, semakin banyak isu dan masalah justru seharusnya menghadirkan ide yang lebih beragam lagi,” lanjutnya.

Senada dengan Sari, Fadjar Widijanta, Government Relations and General Affairs PT Adaro Indonesia, juga memaparkan bagaimana isu-isu terkini dikemas sebagai program CSR. Menurutnya, CSR merupakan sebuah cara berkomunikasi, mensosialisasi, dan menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan lingkungan sekitar. “Peran PR sangat diperlukan untuk membangun persepsi positif di masyarakat luas. PR dan CSR hanya akan berjalan efektif jika datanya akurat dan timnya tepat. Pemilihan media yang tepat juga berpengaruh pada keberhasilan komunikasi yang dibangun,” terangnya.






Sementara ketua panitia, Yudha Arya Chandra, mengaku senang karena acara ini terbilang cukup sukses, dilihat dari target peserta yang terpenuhi. Selanjutnya, diharapkan mahasiswa PR akan mampu berakselerasi dengan tuntutan kompetensi yang ada. “Semoga dengan acara ini, mahasiswa PR akan mendapatkan banyak pembelajaran akan kebutuhan kompetensi di dunia kerja yang sesungguhnya, terutama bagi mereka yang tertarik masuk ke perusahaan tambang,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar