Selasa

Estafeta Kepemimpinan YOT Yogyakarta



Hallo kawan, semoga tulisan ini menemuimu dalam keadaan sehat dan penuh energi untuk berkarya.

Bulan ini adalah bulan yang spesial untuk Young On Top (YOT) dan Young On Top Yogyakarta. Dua minggu sebelumnya, Young On Top berulang usia yang kelima tahun yang kita rayakan dalam rangkaian YOT Big Five. Sedang beberapa hari lalu, Young On Top Yogyakarta mengadakan penyambutan keluarga baru dan pemilihan director yang baru. Dua momen penting di bulan April 2014.

YOT Yogyakarta kini diperkuat oleh 12 pengurus baru yang berasal dari berbagai kampus di Yogyakarta. Mereka terpilih setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat. Dalam open recruitment periode ini, ada total 70-an berkas yang masuk ke meja panitia. Jumlah berkas yang masuk ini meningkat cukup signifikan dari tahun sebelumnya.

Dalam prosesi penyambutan keluarga baru YOT Yogyakarta kemarin, kami melakukan banyak sharing terbuka kepada para pengurus baru. Hal ini bertujuan sebagai bentuk sharing knowledge, sehingga diharapkan para pengurus baru dapat memahami big goal YOT Yogyakarta dan nantinya dapat membuat pencapaian-pencapaian yang lebih besar lagi serta dapat berkontribusi lebih banyak lagi bagi kota Jogja.

Sesi selanjutnya adalah pemilihan para director baru yang akan memimpin YOT Yogyakarta periode selanjutnya. Momen ini merupakan hal yang sangat istimewa bagi kami, karena saat inilah keberlanjutan sebuah komunitas sedang diuji. Proses regenerasi ini menjadi proses estafeta kepemimpinan YOT Yogyakarta selanjutnya.



Setelah melalui musyawarah yang cukup menguras tenaga, akhirnya keputusan final ditetapkan. Kami mempercayakan Karina Ambar Sattwika sebagai Program Director yang baru, menggantikan Mufid Salim untuk memimpin lima divisi. Divisi YOT Energy periode selanjutnya akan dipimpin oleh Dhania Novitasari, menggantikan Nurdiniati Hofifah. Divisi YOT Green akan dipimpin olehAnisa Novitasari, menggantikan Andhina Ratri Aryani. Berikutnya, Divisi YOT Catalyst akan dipimpin oleh Alfath Bagus Panuntun, menggantikan Aris Prayitno.

Director divisi Digital Media dipercayakan kepada Mutiara Laillia Cahya Ningrum, menggantikan Nur Haris Ali. Sedangkan director divisi Public Relations dipercayakan kepada Rinda Hadiana, menggantikan Aziz Bachtiar Cendekiawan. Selain itu, Desi Novarita juga dipercaya sebagai director of General Affairs, menggantikan Rohmat Syahru Romadlon dan Rizki Resmiandri. Para director baru ini adalah orang-orang yang sudah berkontribusi nyata di kepengurusan sebelumnya melebihi ekspektasi kami, dan membuktikan bahwa mereka pantas diberi peran dan tantangan yang lebih besar.

Sebagai program director kepengurusan sebelumnya, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh rekan-rekan pengurus YOT Yogyakarta yang sudah banyak berkontribusi dalam komunitas ini. Kami sudah melalui banyak momentum yang sangat berarti bersama-sama. Hal ini akan selalu terkenang dan menjadi motivasi untuk berkembang lebih jauh lagi. YOT Yogyakarta saat ini, tidak akan terwujud tanpa kehadiran dan kontribusi kawan-kawan pengurus sejak awal YOT Yogyakarta dirintis. Apa yang sudah YOT Yogyakarta capai saat ini, mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Alhamdulillah, kami berhasil mewujudkannya. Sebuah kontribusi yang harus saya hargai sebesar-besarnya.

Seperti yang pernah diungkapkan oleh Mayjen (Mar.) Alfan Bahrudin, Komandan Satgas Merah Putih Satuan Operasi Pembebasan Kapal Kargo MV Sinar Kudus di Perairan Somalia, bahwa dalam sebuah misi militer sekalipun, tidak ada orang yang hebat, yang ada adalah tim yang tangguh. Misi bersama tidak akan tercapai hanya oleh upaya individu. Misi bersama hanya bisa dicapai dengan kerjasama tim yang solid dan saling mengisi satu sama lain. Rekan-rekan pengurus YOT Yogyakarta periode sebelumnya sudah melakukan hal itu, membangun kerjasama yang solid untuk mencapai big goal bersama.

Menjadi harapan kami, goal yang sudah dicapai dan proses yang sudah dilakukan pengurus sebelumnya dapat diteruskan oleh pengurus yang baru. Bahkan harus dilampaui. YOT Yogyakarta sudah berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan big goalnya. Mari, pengurus baru, terus bergerak membangun optimisme. Mari membawa sosok YOT Yogyakarta yang ideal hadir di tengah-tengah kita, secepatnya. Kita ingin komunitas ini dapat lebih bermakna lagi bagi masing-masing personal yang ada di dalamnya, komunitas pemuda, dan masyarakat kota Jogja. Perjalanan yang masih panjang, tapi bukan hal yang tak mungkin untuk dicapai.

Saya teringat pesan Pak Dr. Dino Patti Djalal, bahwa proses antara invention of an idea dan innovation of an idea adalah seni tersendiri. Para director sebelumnya mungkin bisa dikatakan sudah melakukan proses invention of an idea melalui rintisan-rintisan program dan mekanisme organisasi. Nah, tugas para director setelahnya adalah melakukan innovation of an idea. Ide-ide yang masih relevan agar terus dikembangkan. Pemimpin yang bisa menggagas ide kreatif dan kemudian menginovasikannya adalah innovator. Dan kami percaya, kalian adalah sosok inovator-inovator itu.

Selamat melanjutkan proses berkarya kalian. Semoga tuhan mempertemukan kita kembali, dalam keadaan sehat dan banyak hal berharga untuk dibagi.

Optimislah selalu dan tebarkan rasa optimisme itu.

See you on TOP!


Former Program Director

Minggu

Dari Jogja, untuk Indonesia (YOT BIG 5)



Hari ini, 6 April 2014, Young On Top (YOT) berulang usia yang kelima tahun. Sebagai bagian dari keluarga besar komunitas ini, kami ikut merasa bahagia dan terharu. Di usia yang menginjak lima tahun, YOT terus bergerak menebarkan inspirasi untuk anak-anak muda di Indonesia agar terus berprestasi dan mencapai sukses di usia muda.
Kami patut berterimakasih kepada Mas Billy Boen dan buku Young On Top. Buku kuning yang ditulis oleh Mas Billy ini telah menjadi buku panduan bagi kami para anak muda, untuk berprestasi dan bermakna bagi orang-orang disekitar kami. Buku ini pula yang mengumpulkan kami menjadi satu dan kemudian menghidupkan YOT Yogyakarta.

Ya, sejak akhir tahun 2012, ketika Young On Top terbentuk di Yogyakarta untuk pertama kalinya, buku kuning inilah yang mengumpulkan anak-anak muda Jogja ini untuk bertemu, berkumpul, dan kemudian merumuskan sesuatu yang belum pernah kami bayangkan sebelumnya.

Selanjutnya, dengan berpedoman pada buku kuning ini, kami membuat kegiatan-kegiatan yang melibatkan berbagai komunitas anak muda di Jogja. Perlahan tapi pasti, kami terus berupaya untuk menebarkan nilai-nilai Young On Top ke lebih banyak lagi anak muda di kota ini.

Kami harus bersyukur, kontribusi kami di kota Jogja perlahan mulai terasa. Berbagai aktivitas kami mendapat sambutan positif dari stakeholder. Kegiatan kami diliput media cetak dan media elektronik di Jogja. Kami pun sering dilibatkan dalam berbagai aktivitas komunitas lain di Jogja. Dalam berbagai event komunitas di Jogja, YOT Yogyakarta selalu masuk dalam list komunitas yang dilibatkan. Beberapa bulan lalu, kami mendapat kehormatan sebagai "The Most Inspiring and Outstanding Community in Yogyakarta" dalam sebuah event komunitas. Sebuah pencapaian yang tidak pernah kami rencanakan dan bayangkan sebelumnya.

Kami bersyukur bisa bertemu dengan anak-anak muda yang punya semangat sama di seluruh Indonesia. Mereka anak-anak muda yang juga menghidupkan semangat Young On Top di daerahnya masing-masing. Kesempatan ini merupakan kesempatan yang berharga. Karena melalui interaksi inilah, kita menyadari bahwa masih banyak anak muda yang berprestasi dan mau berkontribusi untuk masyarakat, bangsa dan negaranya.

Tak lupa, kami juga bersyukur bisa bertemu bisa bertemu para mentor dan anak-anak muda inspiratif. Mulai dari Pak Mardi Wu, Mas Henry Pradipta, Mbak Bunga Mega, Jonathan CS, Palmira Vidya, Citra Natasya, Sirly Nasir, Andita Dhanasti dan para mentor serta Campus Ambassador YOT lainnya yang sudah bersedia mengunjungi dan berbagi dengan kawan-kawan di Jogja.

Mungkin, apa yang kami lakukan di kota kami masih belum  ada apa-apanya jika dibandingkan dengan apa-apa yang sudah dilakukan teman-teman lain di kota mereka masing-masing. Tapi kami berkomitmen untuk terus produktif dan menjadi bagian dari anak-anak muda yang membangun Indonesia. 

Seperti yang Mas Billy Boen ungkapkan, semangat YOT adalah milik anak muda Indonesia. Karena itu, YOT akan terus berkontribusi untuk Indonesia. Kami ingin menjadi bagian dari cita-cita ini. Kami ingin menjadi pondasi  dari bangunan mimpi besar ini. Kami akan menjadi pondasi di kota kami. Semoga pondasi ini akan menguatkan dan memberi peran yang berarti.

Sebuah bangunan yang besar, selalu memiliki pondasi kecil yang menyokong di bawahnya. YOT Yogyakarta adalah salah satu pondasi kecil itu. Oleh karenannya, kami akan terus mendo'akan. Kami pun akan terus menguatkan. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi di kota pelajar ini. Kami akan terus menebarkan nilai-nilai YOT di salah satu kota penting di Indonesia ini

Young On Top, teruslah berkontribusi untuk Indonesia, teruslah menginspirasi lebih banyak lagi anak muda Indonesia, dan teruslah bergerak untuk mencapai misi YOT : to create a stronger next generation of Indonesia.
Selamat berulang usia Young On Top. Do'a kami bersamamu. 

Dari YOT Jogja untuk Indonesia.
Program Director