Minggu

Motor Tua yang Dihormati

Malam minggu kemaren, dalam suasana perayaan Sekaten di alun-alun jogja. Saya dan kawan-kawan buka stand di pasar malam tersebut. Kami menjual produk olahan pisang, namanya Sangkar Buas.
Tentang Sangkar Buas ini, akan saya ceritakan lain waktu.

Cerita berawal ketika saya dan kawan-kawan sedang melayani pelanggan. Tiba-tiba ada urusan mendadak yang mengharuskan saya untuk pergi. Saya pun pamit dengan teman-teman.

Saya benar-benar tidak tahu, kalau malam minggu ini, bakal padet banget pengunjungnya. Hasilnya terjebaklah saya dan Black (Gokil khan nama motor gw?^_^) di tengah-tengah kemacetan.
Ampun...
Mau keluar alun-alun aja, susahnya minta ampun.

Motor pelan-pelan merayap maju menuju pintu keluar.Dan akhirnya bisa keluar juga. Walaupun, di jalan lain tetap saja macet. Dalam hati saya bertekad untuk meminimalisir jalan-jalan di malam minggu. Males juga, klo macet kayak gini, tangan yang pegel. Bentar-bentar ngegas, bentar-bentar ngerem. Fyuh!U_U!

Begitu urusan selesai, saya pun kembali ke alun-alun. Saya nggak mau berlama-lama, kasihan teman-teman klo pelanggan banyak. Pasti kerepotan melayani pesanan.

Setelah berkelok-kelok melewati macetnya lalu lintas, sampai juga dipintu masuk bagian timur. Nah ini momen yang mengharukan!
Entah mungkin, karena saya menunggangi motor sepuh, ato bisa jadi memang kelihatan seperti pedagang pasar malam sekaten pada umumnya, ato juga mereka nggak tahan dengan raungan Black, panitia memberikan jalan, sembari mempersilahkan masuk.
Padahal, motor lainnya di stop, nggak boleh masuk. Karena memang jalan sudah penuh dengan pengunjung.
Pos pertama, saya dipersilahkan masuk. Di pos kedua, saya dipersilahkan juga. Dan saya pun menggas motor dengan santai, sambil melaju pelan, memecah lautan homo sapiens.
Dalam hati, saya bersyukur sekali, punya motor tua ini. Andaikata yang saya pakai waktu itu adalah motor yang lumayan bagus, pasti sudah disuruh parkir diluar dan bisa kena chas parkir yang jumlahnya nggak tanggung-tanggung, Rp 3000 man! Mending buat makan di burjo..

Dan selama perayaan sekaten ini, motor saya selalu disambut oleh panitia.He....

Ibu

Artikel ne dikirim teman saya lewat FB.
Saya share aja, moga bermanfaat!

siapkan sapu tangan Anda sebelum tumpah Air Mata

Aku Lahir dari Perut Ibu…(Bukan kata orang...memang betul KAN....??)

Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari.....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma.....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu
Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... .ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga.....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta persetujuan.....ibu

namun setelah aku punya pasangan……………..
>>> Bila senang, aku cari....pasanganku
>>> Bila sedih, aku cari.....ibu
>>> Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
>>> Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
>>> Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
>>> Bila berduka, aku peluk erat....ibuku
>>> Bila ingin berlibur, aku bawa.....pasanganku
>>> Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu
>>> Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
>>> Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
>>> Selalu... aku ingat pasanganku
>>> Selalu... ibu ingat aku
>>> Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
>>> Entah kapan... aku ingin telepon ibu
>>> Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
>>> Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu

>>> Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada ibu?
Tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".
>>> Berderai air mata jika kita mendengarnya........
>>> Tapi kalau ibu sudah tiada..........
>>> IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....
>>> Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
>>> Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
>>> Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya......
>>> Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... .
>>> Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis ibunya....
>>> Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
>>> Berapa banyak yang sanggup meluangkan waktu untuk menjaga ibunya yang telah renta…..

Seorang anak menemui ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di
dapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibu
segera melap tangannya dan menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak
lalu membacanya. Upah membantu ibu:
>>> 1) Membantu pergi belanja : Rp 10.000,-
>>> 2) Membantu jaga adik : Rp 10.000,-
>>> 3) Membantu buang sampah : Rp 10.000,-
>>> 4) Membantu membereskan tempat tidur : Rp 10.000,-
>>> 5) Membantu siram bunga : Rp 5.000,-
>>> 6) Membantu sapu sampah : Rp 5.000,-
>>> Jumlah : Rp 40.000,-
>>> Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak , kemudian si ibu mengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
>>> 1) Biaya mengandung selama 9 bulan - GRATIS
>>> 2) Biaya tidak tidur karena menjagamu - GRATIS
>>> 3) Biaya air mata yang menitik karenamu - GRATIS
>>> 4) Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu - GRATIS
>>> 5) Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu -GRATIS
>>> Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS
>>> Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh
>>> si ibu. Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata,
>>> "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis "Telah
>>> Dibayar Lunas Oleh Ibu" ditulisnya pada muka surat yang sama.

Jumat

Kita dan Negara Tetangga


Kemaren di kampus, saya bertemu dengan dua orang dari negara tetangga kita yang baru merdeka, Timor Leste. Mereka berdua merupakan mahasiswa pascasarjana dari UGM.
Kita berbincang cukup lama, bertukar cerita tentang negara masing-masing. Ternyata, walau Indonesia dan Timor Leste terpisah secara politik, dari segi kultur budaya kita sangat dekat. Entah itu mungkin karena kita dulu pernah satu, atau memang dari segi geografi sangat dekat. Jika dibandingkan dengan Australia, Indonesia memang masih kalah dari segi infrastruktur. Namun dari segi keramahtamahan, kita juaranya. Itu menurut mereka lho!
Mahasiswa Timor Leste yang kuliah di Jogja, kurang lebih mencapai enam ribuan. Upaya untuk memajukan pendidikan memang tengah di upayakan oleh pemerintah Timor Leste. Mereka sebenarnya terbilang cukup sejahtera. Pendidikan, listrik, kesehatan dan tunjangan untuk lansia ditanggung oleh pemerintah. Namun, mereka masih kekurangan SDM untuk mengolah kekayaan alam mereka. Beberapa pembangunan infrastruktur, masih menggunakan tenaga ahli dari Indonesia dan Australia. Sehingga mereka pun mengirim pelajar-pelajarnya ke luar negeri, untuk menuntut ilmu dan mengplikasikan ilmunya untuk membangun negaranya. Saya cukup iri juga melihat gerak cepat dan sigap negara tetangga kita tersebut. Mungkin, sekitar dua puluh tahun lagi, mereka sudah bisa mandiri seutuhnya dan jadi negara maju seperti tetangga kita lainnya, singapura, malaysia dan Brunei.
Yeah, come on!
Klo kita nggak mau ketinggalan lagi!
Bangun dari tidur panjang segera!

Ide Bisnis yang (sangat) Sederhana


Ada kisah unik dari salah seorang teman yang berhasil membangun bisnis bimbingan belajar, yang salah satu kantornya ada dikampus saya.
Dahulu, ia hanya bekerja sebagai front office di sebuah bimbingan belajar di dekat kampus juga. Mungkin karena punya niat untuk maju, ia memutuskan keluar dan membangun usaha les bahasa hanya dengan uang Rp 500.000.
Uang tersebut digunakan untuk menyewa kantor kecil yang hanya terdiri dari sebuah meja dan kursi serta mencetak brosur.
Yeah, dia hanya bermodal brosur untuk menarik minat mahasiswa yang ingin belajar bahasa. Baru setelah ada yang mendaftar, ia mencari tentor.
Sebagian uang pendaftaran dari siswanya juga digunakan untuk menyewa tempat untuk kegiatan belajar mengajar.
Menurut saya, itu ide sederhana dan sangat brilliant!
Dan hasilnya saat ini, bimbel yang dibangunnya sudah punya 10 cabang, dan omzet jutaan. Mantabs!
Patut ditiru....

Rabu

The Meaning of Blind Spot [Titik Buta]


Kenapa blog ini harus bernama Titik Buta?
Apa sekedar untuk sok-sok keren gitu?

Ok ok, saya akan jelaskan. Supaya nggak terjadi salah paham.
Awalnya, ketika mau membuat nama untuk blog ini, saya lumayan kesulitan. Semua nama yang saya ajukan, ternyata sudah ada yang memiliki. Sampai jengkel juga dibuatnya.
Ada alternatif terakhir, yaitu nama saya sendiri yang dijadikan nama blog. Tapi, setelah dipikir-pikir, memangnya saya siapa?
Bukan artis, atau juga tokoh terkenal.

Jadi saya coba alternatif lain, muter-muter otak, sampai secercah cahaya itu datang. Titik Buta, yeah keren juga, nggak terlalu khusus, bermakna umum. Jadi, jatuhlah pilihan pada Titik Buta.

Titik Buta berarti titik yang tidak terlihat. Dalam ilmu optik, daerah yang tidak mampu ditangkap oleh retina mata, sehingga objek tidak terlihat. Dalam definisi komunikasi yang pernah saya baca, titik buta berarti suatu sisi yang kita tidak ketahui, dah juga tidak diketahui oleh orang lain. Salah satu cara untuk melihat isi titik buta tersebut, adalah dengan adanya keterbukaan. Ketika kita berhubungan dengan orang lain, terkadang ada sisi yang kita tidak pahami, sehingga kita butuh orang lain untuk memberikan ransangan dan masukan. Sehingga kita dapat memahami sesuatu dengan benar dan mampu menghasilkan sinergi.

Yeah, saya juga tidak tahu, definisi yang saya tulis di atas, benar atau salah. Itu yang saya pahami. Tapi, filosofi tersebut cukuplah untuk saya jadikan nyawa dalam tulisan-tulisan saya.
Welcome to the blind spot!^_^

Senin

The Beginner


Alhamdulillah, terwujud juga keinginan buat bikin blog.
Yeah, sebenernya dah lama niatnya, tapi baru kali ne terealisasikan. Harus dipaksa dulu ternyata, dipaksa habis baca bukunya pak Arief Budiman dari Petakumpet, yang judulnya "Tuhan Sang Penggoda".
Saya tertarik juga dengan tulisan-tulisannya. Inspired banget!
Yeah, g' nyesal juga beli waktu di pameran. Walau harus merogoh kocek agak dalem, dan ngorbanin tabungan.
Ceritanya gini, waktu mau tahun baru, tanggal 31 Desember 2009. Saya dan teman-teman kampus jalan-jalan ke pameran buku di Gedung Wanitatama, karena memang lokasinya berdekatan dengan kampus saya, UIN Sunan Kalijaga.
Pas lewat di stand Gramedia, mata saya langsung tercuri dengan paksa oleh judul yang menantang "Tuhan Sang Penggoda". Apa-apaan ini?
Lihat penulisnya, ternyata pak Arief Budiman.Wow!
Yang lebih menarik lagi, ada tulisan kecil di bagian bawah yang bunyinya begini:
"Anda yang masih bimbang menentukan tujuan hidup. Anda yang sudah punya tujuan hidup tapi belum berhasil. Anda yang merasa sudah melakukan apapun untuk sukses tapi tetap belum beranjak kemana-mana...
Buku ini ditakdirkan untuk Anda"
Hm..Gw banget!
Langsung saya masukkan daftar TO (Target Operasi). Sebenarnya harganya nggak mahal seh, tapi berhubung saya juga beli bukunya pak Budiman Hakim yang judulnya "Ngobrolin Iklan Yuk!", jadi ya lumayan!^_^

Intinya, buku itu pun saya baca, habis ujian akhir semester. Dan begitu selesai, saya langsung buat blog ini. Tapi apa hubungannya ya?
Sebenarnya bukan niat untuk ikut-ikutan, tapi nawaitunya lebih kepada untuk dapat menikmati hidup. Dari setiap detik yang kita lewati, setiap jam yang kita lalui, dan hari-hari yang kita nikmati. Kita harus dapat mengambil hikmah dari setiap peristiwa. Dan blog ini, saya niatkan untuk mendokumentasikan peristiwa-peristiwa itu. Sehingga bisa jadi bahan inspirasi, dan cerita dimasa hadapan. Entah itu untuk saya pribadi, atau orang lain.
Buku pak Arief Budiman, menginspirasi saya untuk mendokumentasikan setiap kata-kata mutiara yang keluar dari ibu-ibu pedagang asongan yang saya temui, abang-abang tukang becak yang sendang menunggu penumpang, atau siapapun yang punya cerita-cerita menarik seputar apa yang terjadi dengan lingkungan sekitar. Terimakasih pak Arief!
Dan saya mulai hari ini dengan Bismillahirrahmanirrahim...