Minggu

Menjadi Penggembala (Cowboy) yang Handal


Aku terus berfikir..
Mengapa semua nabi punya background pengembala?
Setelah sekian lama, aku bertemu argumen cukup kuat, buat menjawabnya. Mengembala adalah proses pendidikan mental para Nabi sebelum terjun memimpin umatnya. Mengembala butuh skill untuk bisa mengatur hewan-hewan gembala dengan keinginan masing-masing.
Umat para Nabi adalah sekumpulan manusia yang punya pikiran sendiri, dengan permasalahan yang lebih kompleks. Diperlukan pula skill untuk bisa mimpin n mengarahkan hingga sampai pada tujuan. Dan para Nabi sukses melakukannya.
Klo hal itu dikaitkan dengan cara kita memenej perusahaan, banyak contoh yang bisa diambil.
Mantan capres AS, Ross Perot juga nekanin "People can't be managed. Inventories can be managed, but people must be led!"
Iyapz, manusia hanya bisa dipimpin, bukan di atur.
Memimpin adalah seni, dan seni butuh dilatih.
Bagaimana melatihnya?
James M. Kouzes dan Barry Z. Posnes menjelaskan caranya dalam buku Leadership Challenge:
1. Mencari kesempatan, bereksperimen dan berani mengambil resiko (yg terukur)
2. Mampu menginspirasi dengan menetapkan tujuan bersama
3. Bangun team-work yang solid, delegasikan wewenang dan bertanggung jawab
4. Mampu menjadi model bagi anggota tim, apa yg dipikirkan harus sama dg yg diucapkan dan dilakukan
5. Mampu menghargai sekecil apapun performance anggota. Dan setiap prestasi harus di "rayakan".
Yeah, hasil renungan dari sebuah buku, moga bermanfaat buat siapapun :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar