Boyolali terkenal dengan susu sapinya, juga ada Soto Seger Mbok Giyem yang legendaris. Dan itulah target perjalanan saya dan teman-teman kampus. Berangkat dari Jogja jam setengah delapan, kami beriringan melewati Klaten. Dengan kondisi jalan yang tidak begitu mulus, dampak korupsi para pejabat Daerah, serta cegatan Polisi di jalan. Tapi pemandangan gunung merapi dari kejauhan mengobati kekesalan kami, indah banget! Saya berhasil mendokumentasikannya.
Sesampai di tujuan, kami istirahat sejenak di rumah teman, menghabiskan makanan di atas meja tamu, dengan rasa bertanggung jawab. He...
Selanjutnya kami pun berangkat, setelah sebelumnya menikmati Soto Seger Mbok Giyem. Perjalanan menanjak yang menyiksa motor pun terobati ketika kamis sudah sampai di tengah perjalanan. Berfoto sedikit di wahana Flying Fox, karena nggak ada yang mau mencoba berhubung tarifnya yang bisa membuat kami nggak makan dua hari. Setelah puas, kamipun kembali menyiksa sang kuda besi dengan hanya menggunakan gigi satu untuk membuatnya mampu menerjang terjalnya jalan.
Sampailah kami di daerah yang bernama New Selo, terdapat tulisan yang modelnya seperti tulisan Hollywood, walau ini versi mininya. Dari sini, kami bisa memandang puncak merapi yang sayangnya tertutup awan juga puncak merbabu yang hijau. Jarak dengan puncak merapi, kurang lebih empat jam pendakian.
Yeah, walaupun kami nggak bisa menikmati Susu Boyolali, karena ternyata harus pagi-pagi buta, kami bisa menikmati hangatnya kopi susu dari puncak gunung.
Suasana disini benar-benar cocok untuk pembuatan film. Masih alami, dan segar.
Semoga tangan-tangan jahil, tidak tergoda kesini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar