Masjid An-Nur merupakan masjid yang paling besar yang sering saya kunjungi selama di Pare. Di masjid An-Nur, pemandangannya sangat menarik apalagi jika beruntung pas langit cerah. Arsitektur Masjid An-Nur cukup unik, karena tidak berbentuk kubah di bagian atas seperti kebanyakan masjid, tapi berbentuk prisma besar yang tersusun dari dua bagian, bagian atas berwarna biru dan bertumpuk dengan bagian bawah berwarna merah. Kombinasi warna arsitektur masjid yaitu merah, merah muda dan krem. Ukuran masjid An-Nur lumayan besar, mempunyai tempat wudhu' yang cukup unik berbentuk kerucut di sebelah kanan dan kiri masjid. Di halaman depan yang cukup luas, terdapat kolam dengan panjang sekitar kurang lebih 50 meter. Di sekeliling kolam terdapat pilar-pilar kecil yang berfungsi sebagai lampu penerangan di malam hari. Jika kita berjalan-jalan di luar area masjid, terdapat taman rerumputan yang lumayan tertata, terdapat pula pepohonan-pepohonan yang menambah kesejukan suasana masjid. Masjid An-Nur memiliki sebuah menara yang sangat tinggi dengan tata letak lampu yang bagus, sehingga jika malam hari terlihat indah.
Ketika masuk ke dalam, kita akan melihat desain arsitektur yang kokoh. Hal itu terlihat dari banyaknya tiang-tiang besar yang menopang masjid, di dukung pula dengan tulang-tulang bangunan dan rangka atap yang memang sengaja di tampilkan. Ruang shalat memiliki dua tingkat, lantai satu sebagai ruang utama dan lantai dua sebagai ruang tambahan yang pada saat saya berkunjung tidak di buka. Di sebelah kiri belakang ruang shalat terdapat bedug besar yang memberi kesan masjid khas jawa. Masjid ini di resmikan tanggal 01 Februari 2004 oleh bupati Kediri saat itu, Ir. H. sutrisno.
Secara keseluruhan, tampilan masjid sangat bagus. Hanya saja kekurangannya adalah dalam hal perawatan gedung. Hal itu terlihat dari kolam yang agak keruh, cat-cat yang pudar, rumput-rumputan yang meninggi di sebelah kanan masjid, serta sudut-sudut masjid yang masih agak kotor. Semoga saja pihak pengelola segera menyadari hal ini. Selain itu, permasalahan yang sama dengan hampir seluruh masjid-masjid di Indonesia. Yaitu ketika jam shalat, hanya terlihat beberapa orang saja yang melaksanakan shalat fardhu berjama'ah. Semoga masjid ini segera berfungsi sesuai dengan niat awal didirikannya. Amin.